Purbalingga, WartaHukum.com - Intensitas hujan yang cukup tinggi di daerah Kecamatan Karangmoncol Khususnya di jalan siregol menuju Desa Sirau Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah mengakibatkan Tebing Pegunungan Siregol terjadi longsor di beberapa titik.
Bermula dari adanya hujan lebat yang terjadi dimalam hari, sehingga jalan siregol terkena longsoran material tanah dan bebatuan dibeberapa tempat. Ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.00 Wib Rabu dini hari dan dengan kejadian ini mengakibatkan jalan tidak dapat dilalui oleh kendaraan namun beruntung tidak ada korban jiwa, demikian antara lain disampaikan oleh Dirun Kepala Desa Sirau, Rabu (6/ 04 /2022).
Lebih lanjut Dirun menjelaskan, " Saya mendapatkan informasi bahwa tadi malam sekitar pukul 07.00. Wib ada warga sirau yang melintas di pegunungan siregol saat itu belum terjadi longsoran namun, waktu pagi hari sekitar pukul 02 dini hari yaitu Hari Rabu, saat itu ada warga penjual sayur mau melintas ternyata badan jalan sudah tertutup oleh material longsoran sehingga kendaraan penjual sayur tidak dapat melintas, "jelasnya.
" Kejadian longsor bukan hanya di daerah pegunungan siregol saja tapi juga di lokasi Rumah Warga Karanggintung yaitu rumah Teguh bagian dapur juga longsor ," ungkap Dedi Sekdes Sirau
Berkaitan dengan langkah - langkah untuk mengatasi kejadian ini, Dirun Kepala Desa Sirau mengajak warga masyarakat Desa Sirau untuk kerja bakti dengan prioritas membuka akses jalan terutama agar dapat dilalui kendaraan roda dua. Selain itu saya juga memberitahukan kepada Camat Karangmoncol, Polsek, dan BPBD Purbalingga karena perlu mendapatkan perhatian serius dan memerlukan alat berat untuk mengatasi bencana tanah longsor yang parah ini,"ungkapnya.
Kapolsek Karangmoncol AKP Damar Iskandar yang didampingi 2 Anggota Personil Polsek Robi dan Panji. AKP Damar Iskandar membenarkan adanya kejadian bencana tanah longsor di daerah pegunungan jalan siregol sehingga Sirau Terisolir karena jalan menuju Desa Sirau tertutup oleh material longsoran maka perlu didatangkan alat berat,"ungkapnya.
Camat Karangmoncol Drs. Hendro Prastyo, M. E bersama staf Pemerintahan Pambajeng. R. S. Sos Bagian Kesra Agus dan Dika juga meninjau lokasi kejadian, dalam kesempatan tersebut Camat Karangmoncol menghimbau kepada masyarakat agar hati - hati dan waspada saat melintas di jalan yang rawan longsor tentunya demi keamanan dan keselamatan warga masyarakat pengguna jalan yang melintas," harapnya.
Tim peneliti dari mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Jendral Soedirman Unsoed, saat berada di lokasi yang dipimpin oleh Aro antara lain memaparkan," kami beserta dengan tim yang jumlahnya 8 orang anggota adalah mahasiswa yang sedang mengadakan penelitian berkait tanah longsor.
Kebetulan saat ini ada kejadian betulan adanya tanah longsor yang di posisi ini di lereng - lereng yang curam jalan siregol ini didominasi oleh batuan yang lebih resisten dan terlebih lagi vegetasinya terlihat botak campuran antara ilalang dengan tanaman lain ditambah intensitas air hujan yang mengguyur lereng ini tadi malam cukup lebat Sehingga berpotensi terjadinya longsor.
" Untuk memahami suatu daerah itu rawan longsor atau tidak dapat diketahui dengan parameter - parameter tertentu antara lain kita lihat antara lain tanahnya itu tanah gembur atau bukan , lalu batuannya lapuk apa tidak, lalu akar tanaman di sekitar apakah dapat mencengkeram dengan kuat atau tidak terkait solusi untuk mengatasi kejadian tanah longsor ini sebenarnya kita untuk semetara bisa mengidentifikasi apakah tanah ini rawan longsor atau tidak apabila dilakukan dengan melakukan pendekatan geologi perlu adanya modifikasi geoteknik yaitu teknik bagaimana caranya untuk mempertahankan agar lereng ini lebih stabil," pungkasnya.
(Iqbal)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar