Wonosobo, WartaHukum.com - Penghijauan jalur pendakian Gunung Bismo dari Desa Mutisari sampai Maron dengan jenis pohon Damar, Pucuk Merah dan Cemara sebanyak 500 pohon, dilakukan secara bersama sama dari semua komponen, Forkopinca Watumalang, Perangkat Desa Mutisari, Relawan, RPB, Mahasiswa Unsiq beserta masyarakat Desa Mutisari, Sabtu (19-03-2022).
Danramil 02/Watumalang, Lettu Chb Yahya Sri Supriyanto menyampaikan bahwa saat ini masih sering turun hujan, sehingga sangatlah tepat untuk melaksanakan penanaman pohon.
"Sebab musim hujan merupakan waktu yang tepat untuk menanam pohon. Kita tidak perlu menyiram sehingga prosentase tingkat hidupnya pohon menjadi tinggi," paparnya.
Lanjutnya, "Kegiatan penghijauan ini melibatkan banyak unsur masyarakat, mulai dari pemerintahan, aparat keamanan, mahasiswa, relawan, dan masyarakat sekitar. Dengan keterlibatan banyak komponen tersebut maka mempunyai keuntungan sendiri yaitu sebagai salah satu sarana promosi mengajak semua pihak untuk menjaga kelestarian alam dari kerusakan yang saat ini sudah terjadi".
Menurutnya karena yang menjadi sasaran lokasi penanaman adalah jalur pendakian Gunung Bismo, biasanya jalur pendakian itu paling mudah terjadi kerusakan karena jalur tersebut banyak dilalui oleh orang – orang yang akan naik gunung.
"Baik disengaja atau tidak biasanya mereka saat naik gunung memetik atau memangkas batang kayu yang ada disekitarnya, untuk itu perlu adanya kegiatan yang bersifat pemeliharaan seperti saat ini," ucapnya.
Saat ini musibah longsor terjadi dimana – mana. Untuk itu salah satu upaya memperkecil tingkat bencana alam khususnya tanah longsor adalah dengan adanya penghijauan. Sehingga saat hujan air akan terserap kedalam tanah dan tertahan di sana oleh akar – akar pohon.
"Tentunya kita berharap, dengan banyaknya pohon yang ditanam dan tumbuh maka kelangsungan mata air yang ada dibawah bisa terus mengalir walaupun musim kemarau," tutup Danramil.
("et")
Tidak ada komentar:
Tulis komentar