Pekalongan, WartaHukum.com – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perkumpulan Wartawan Online Independen Nusantara (PWO-IN) Jawa Tengah, menyelenggarakan Kongres Daerah I sekaligus Pelantikan Pengurus DPW PWO-IN Jawa Tengah, masa bhakti 2022-2025. Acara tersebut diadakan Kota Pekalongan, tepatnya di Ruang rapat Amarta, kantor Setda lantai 2.
Ketua Umum DPP PWO-IN Aris Kuncoro, Sekjen DPP Harun, ST, Dewan Pengawas DPP Taufik, Dewan Penasehat DPW Didik Methana, SE, Dewan Pembina Drs. Rahmat Dakwah, SH, M.Si, Pengurus DPC se Jawa Tengah dan tamu undangan hadir dalam acara tersebut.
Acara dibuka dengan membacakan berita acara hasil Musda PWO-IN Jawa Tengah di Guci tanggal 19-20 Februari 2022 yang lalu oleh Dewan Pengawas Didik Methana, SE.
"Hasil Musda yang dilaksanakan di Guci bulan kemarin adalah sah adanya. Dimana menetapkan Hadi Sulistiyono sebagai ketua DPW terpilih," tegas Didik.
Kemudian acara dilanjutkan dengan prosesi pelantikan serta pembacaan pakta integritas. Ketua Umum DPP Aris Kuncoro pimpin langsung prosesi pelantikan tersebut.
"Semua pengurus DPW hari ini, Jum'at, tanggal 18 Maret 2022 resmi saya lantik, semua pengurus dimohon untuk menirukan janji dan pakta integritas yang akan saya bacakan,” katanya.
Dalam sambutannya, Hadi Sulistiyono sebagai ketua DPW terpilih mengatakan akan langsung bekerja dengan beberapa programnya.
"Setelah pelantikan ini, saya akan langsung menjalankan beberapa program DPW, salah satunya akan menyatukan DPC DPC yang sudah ada dan akan membentuk DPC yang belum ada di Jawa Tengah. Terkait 11 DPC yang dilantik di Magelang kemarin, akan saya rangkul untuk bersama-sama membesarkan organisasi ini,” ucapnya.
Hadi berpesan kepada para insan pers yang tergabung dalam PWO-IN agar selalu berkarya.
"Saya berpesan kepada semua hadirin yang tergabung dalam PWO-IN Jawa Tengah agar selalu berkarya. Seorang insan pers harus bisa membuat berita sesuai dengan kode etik jurnalistik. Kita besarkan nama PWO-IN dengan karya-karya kita,” ujarnya.
Setelah acara pelantikan, sang ketua terpilih diberondong banyak pertanyaan oleh awak media. Dalam wawancaranya Hadi Sulistiyono mengaku bersyukur atas kepercayaan yang diterimanya menjadi ketua. Ia menyatakan siap menjalankan amanah sebaik mungkin demi sesuai dengan aturan organisasi.
"Sebagai manusia biasa tentu saya memiliki kekurangan, tetapi saya akan memaksimalkan kemampuan dan potensi yang saya miliki untuk kemajuan organisasi,” katanya.
Dia mengaku siap tancap gas untuk menjalankan beberapa program yang telah disiapkan. Beberapa di antaranya yakni peningkatan sumber daya manusia (SDM) seluruh pengurus dan anggota melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) Jurnalistik.
Menurutnya, hal itu penting dijalankan untuk meningkatkan kompetensi sehingga dapat menjalankan prosesi secara profesional.
“Tentunya ini juga akan membangun stigma positif yang nantinya juga bisa bermanfaat bagi seluruh insan wartawan,” ungkapnya.
Program berikutnya yakni melakukan konsolidasi dengan seluruh DPC. Roadshow dan anjangsana akan segera dilakukan untuk menjaring aspirasi dan melihat secara langsung kondisi di seluruh DPC.
Disebutkan, masih cukup banyak kabupaten/kota di Jawa Tengah yang belum memiliki DPC PWO-IN. Menurutnya, hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama dan membutuhkan strategi yang tepat.
“Ini jadi PR kita bersama untuk membangun 35 DPC di Jateng,” sebutnya.
Guna menjalankan sejumlah program tersebut,maka dalam waktu dekat akan digelar Rapat Kerja DPW. Dalam forum tersebut pihaknya berharap, seluruh pengurus dapat memberikan masukan terkait program-program yang akan dijalankan.
“Kita akan langsung action. Mari kita bersama-sama menguatkan komitmen untuk kemajuan DPC DPW hingga DPP,” tegasnya.
Penyelenggaraan Kongres pertama dan terbentuknya kepengurusan DPW Jateng mendapat apresiasi dari Ketua Umum DPP PWO-IN, Aris Kuncoro. Menurutnya, DPW Jateng layak menjadi tolok ukur atau contoh bagi daerah-daerah lain.
"Pihaknya memberikan apresiasi khusus kepada ketua terpilih. Pasalnya, meski terjadi gejolak organisasi, DPW Jateng mampu menyelesaikannya dengan baik. Sikap yang ditunjukkan DPW Jateng sekaligus menjadi cermin kedewasaan berorganisasi, meskipun usia PWO-IN baru seumur jagung, sekitar 3 tahun," papar Ketum DPP.
Menurutnya bukan dengan cara menang-menangan, tapi dengan cara merangkul. Sehingga Ini harus bisa menjadi contoh ke depan bahwa semua masalah bisa diselesaikan dengan musyawarah.
Lebih lanjut Aris Kuncoro mendorong agar DPW Jateng dapat bersinergi dan gerak cepat menjalankan roda organisasi. Salah satu program DPP yang perlu ditindaklanjuti yakni Diklat bagi seluruh anggota.
“DPP mendorong ke depan program sampai ke daerah, kita akan melakukan pendidikan dan pelatihan kepada jurnalis online, khususnya anggota PWO-IN,” ujarnya.
Dengan bekal Diklat tersebut, sambungnya, DPP berharap seluruh pengurus dan anggota memiliki skill yang baik dalam menjalankan tugas-tugas kejurnalistikan. Tidak hanya menyangkut tulis-menulis berita, melainkan juga terkait manajemen keredaksian media online.
“Kita tetap mendukung Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Dewan Pers, tapi sebelum ikut itu, kita harus memiliki skill yang mumpuni dulu,” tegasnya.
Berdasarkan Komposisi kepengurusan yang telah disusun diketahui bahwa dalam 3 tahun ke depan, Ketua DPW PWO-IN Jateng akan dibantu oleh 6 Wakil Ketua. Masing-masing yakni F Daniel Raja Here sebagai Wakil Ketua Bidang OKK, Fery Agus Dwinarko sebagai Wakil Ketua Bidang Diklat dan Litbang, serta Moch Arief Saefudin sebagai Wakil Ketua Bidang Humas dan Antar Lembaga. Kemudian Achmad Syailendra sebagai Wakil, Ketua Bidang Multimedia dan ITE, Angga Risetiawan dan Nurul Fatah sebagai Wakil Ketua Bidang Advokasi, serta Ali Akhwan sebagai Wakil Ketua Bidang Usaha dan Dana.
Adapun posisi sekretaris diemban oleh Moch Arief Waluyo dan Bendahara Bambang Eko Supriyanto. Selain itu juga ada Bidang Organisasi yang ditempati oleh Arif Wicaksono, Muhammad Islam, dan Andi Kustiyanto.
("et")
Tidak ada komentar:
Tulis komentar