Kamis, 24 Juli 2025

BNNP Jateng dan Bupati Klaten Sepakat Perkuat Sinergi Perang Melawan Narkoba : Klaten Siap Gaungkan Wisata Bersinar!





Klaten, WartaHukum.com - Dalam upaya menekan laju peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Klaten, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.IK., SH., M.Hum., melakukan audiensi strategis bersama Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, S.I.Kom., yang turut didampingi oleh Kepala Badan Kesbangpol Klaten dan para Pejabat Utama (PJU) BNNP Jateng.


Agenda utama dalam pertemuan ini adalah peningkatan sinergi program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), penjajakan pembentukan BNNK Klaten, serta penguatan peran daerah dalam mewujudkan Kota Tanggap Ancaman Narkoba.


Dalam pernyataannya, Kepala BNNP Jateng, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.IK., SH., M.Hum.,  menegaskan bahwa Klaten saat ini berada pada peringkat kelima dalam indeks kerawanan narkoba se-Jawa Tengah, sehingga menjadi prioritas perhatian serius dari BNNP. "Klaten kami beri perhatian khusus karena masuk lima besar wilayah rawan narkoba. Agenda hari ini membahas bagaimana kita bisa menekan peredaran dan penyalahgunaannya secara sistematis dan terukur," tegas Brigjen Agus Rohmat.


Brigjen Agus juga membuka peluang pembentukan BNNK Klaten dan mendorong pemerintah daerah untuk menghibahkan lahan sebagai langkah awal pendirian kantor, disertai kajian lanjutan. Selain itu, beliau juga meminta agar RSUD dan puskesmas di Klaten dapat ditetapkan sebagai IPWL (Instansi Penerima Wajib Lapor), dengan menyiapkan tenaga medis melalui pelatihan menjadi dokter dan perawat adiksi serta konselor adiksi.


Tak hanya itu, potensi pariwisata di Klaten pun disorot. BNNP mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan destinasi-destinasi wisata sebagai bagian dari Desa Bersinar (Bersih Narkoba), guna menguatkan ketahanan sosial masyarakat dari ancaman narkoba. "Kami ingin destinasi wisata di Klaten menjadi pelopor Desa Bersinar. Ketahanan dari bawah ini harus kita bangun, termasuk pendekatan spiritual dan keagamaan di sekolah-sekolah untuk memperkuat daya tangkal pelajar terhadap narkoba," tambahnya.


Dalam audiensi tersebut, Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, S.I.Kom., menyambut baik gagasan tersebut dan menyatakan komitmen penuh untuk mendukung BNN dalam upaya P4GN di Kabupaten Klaten. "Kami siap bekerjasama penuh dengan BNNP Jawa Tengah dalam menyukseskan program P4GN di Kabupaten Klaten. Fakta bahwa Klaten berada di peringkat lima wilayah rawan narkoba harus menjadi alarm serius bagi semua pihak. Pemeriksaan urin secara masif, sosialisasi berkelanjutan, hingga pemberantasan akan terus kami galakkan,”terangnya.


Bupati juga mendukung penuh rencana pembentukan BNNK Klaten, termasuk kesiapan pengadaan lahan. Selain itu, puskesmas dan rumah sakit daerah juga akan digerakkan untuk turut menangani rehabilitasi dengan menyiapkan tenaga medis sebagai dokter dan perawat adiksi. “ Klaten siap membuat gebrakan besar dan menggaungkan perang melawan narkoba di semua lini, termasuk menjadikan destinasi wisata sebagai basis Desa Bersinar. Ini tanggung jawab bersama demi menyelamatkan masa depan generasi muda."tegasnya.


Kemudian, dukungan konkret juga datang dari Camat Polanharjo, Drs. Moh. Prihadi, M.Si., yang menyatakan siap mendukung program Desa Bersinar di kawasan wisata yang dipimpinnya. "Kami siap mewujudkan kawasan wisata di Polanharjo menjadi wisata bersinar, sebagai kontribusi nyata terhadap pencegahan narkoba di masyarakat," ujarnya penuh semangat.


Audiensi ini menjadi tonggak awal kolaborasi yang lebih solid antara BNNP Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Klaten. Dengan komitmen bersama, harapan membentuk Klaten sebagai Kota Tanggap Ancaman Narkoba bukanlah sekadar wacana, melainkan langkah nyata yang terus bergerak.


BNNP Jateng mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, tokoh agama, media massa, dan pelaku usaha untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam menanggulangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Tidak ada satu pihak pun yang bisa bekerja sendiri dalam menghadapi persoalan narkoba. Ini adalah tanggung jawab bersama, demi masa depan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan bebas dari jerat narkotika.


(Khanza) 

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Berita Terbaru

Back to Top