Jakarta, WartaHukum.com - Menara Eiffel adalah simbol asmara dan asmara, meski terbuat dari logam dingin. Munculnya wanita ini di Paris, nampaknya kuat tapi nampaknya tak berujung, menyatu dengan langit yang jernih, membuatnya semakin atraktif.
Teras yang terletak di Trocadero ini merupakan pemandangan terbaik Menara Eiffel dari depan.
Menara Eiffel (bahasa Perancis: Tour Eiffel) merupakan sebuah menara besi yang di bangun di Champ de Mars di tepi Sungai Seine di Paris.
Menara tersebut telah menjadi ikon global Perancis dan salah satu struktur terkenal di dunia.
Struktur ini dibangun antara 1887 dan 1889 sebagai pintu masuk Exposition Universelle, Pameran Dunia yang merayakan seabad Revolusi Perancis.
Eiffel sebenarnya berencana membangun menara di Barcelona, untuk Pameran Universal 1888, tapi para pihak yang bertanggung jawab di balai Kota Barcelona menganggapnya aneh dan mahal, dan tidak cocok dengan kota itu.
Sekelumit cerita dan apa menara eiffel ini juga telah menginspirasi Srikandi Angkatan Muda kabah (AMK) Wakil Ketum Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) Kartika Yudhisti dan Shakyla salah satu Pengurus Harian Pimpinan Nasional dan juga Srikandi AMK, Kartika Yudhisti dan Shakyla hadir dan mengikuti International Council of Women (ICW) atau Konggres Wanita Dunia ke-36 di Avignon, Perancis.
International Council of Women (ICW) atau Konggres Wanita Dunia ke-36 di Avignon, Perancis masih berlangsung dan dibuka oleh Walikota setempat Cecile Helle di Avignon City Hall.
Sementara Wakil Ketum Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) Kartika Yudhisti menekankan bahwa partisipasi dan peranan perempuan dalam semua aspek kehidupan harus muncul seiring dengan perkembangan zaman.
‘Walaupun banyak persoalan yang muncul dalam aspek sektoral maupun teritorial yang tidak sama dalam semua wilayah ataupun negara namun diperlukan adanya kesepahaman perempuan dalam mengaktualisasikan dirinya untuk meningkatkan kesempatan dan andil perempuan dalam proses pembangunan bangsa.” Kata istri Ketum AMK Rendhika Harsono ini.
("et")
Tidak ada komentar:
Tulis komentar