Semarang, WartaHukum.com - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah, kembali menyelenggarakan vaksinasi massal untuk anak usia 6 – 11 tahun dan masyarakat secara door to door di 6 Kabupaten. Yakni meliputi Kab Banyumas, Kebumen, Boyolali, Karanganyar, Wonosobo dan Magelang.
Binda Jateng dengan melaksanakan vaksinasi massal, dengan harapan kekebalan komunal masyarakat segera terbentuk dan Pandemi Covid-19 dapat segera dikendalikan.
Dari hasil wawancara awak media Wartahukum.com, Brigjen TNI Sondi Siswanto, S.H, M.M selaku Kabinda Jateng menjelaskan bahwa target vaksinasi hari ini sebanyak 8.500 dosis.
"Jumlah itu tersebar di 8 titik sentra vaksin. Melalui door to door di Balai Desa Kedungwringin, Kec. Jatilawang, Kab Banyumas, Balai Desa Tambaharjo, Kec. Tambakromo, Kab. Kebumen. Desa / Kec Jatiyoso, Kab. Karanganyar, Ponpes Al Mubarok, Desa Mudal, Kec. Mojotengah, Kab. Wonosobo, Desa Sitiharjo, Kec. Garung, Kab. Wonosobo, terakhir di Desa Plosogede dan Desa Somokaton Kec Ngluwar, Kab Magelang," jelasnya.
kemudian Dia melanjutkan "Untuk vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun dilaksanakan di SDN Surodadi, Kec. Boyolali, Kab. Boyolali," ujarnya.
Pencapaian vaksinasi tahap 1 di Provinsi Jawa Tengah per 22 Desember 2021 menurut (https://vaksin.kemkes.go.id/) diketahui sudah mencapai 75,81%. Sementara untuk lansia saat ini baru mencapai 69,22%.
"Dengan capaian tersebut, sudah sangat baik pencapaiannya, sehingga saat ini mayoritas kab/kota di jawa tengah sudah dapat melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun," tegas Kabinda Jateng tersebut.
Kegiatan tersebut mengacu kepada aturan dari Kemenkes yaitu jika capaian dosis 1 kab/kota sudah diatas 70 % dan capaian lansianya diatas 60%, maka vaksinasi anak dapat dilaksanakan.
"Konsep door to door / jemput bola sendiri diambil Binda Jateng menjadi langkah dan strateginya dalam mengejar capaian vaksinasi. Hal ini karena banyak warga yang selama ini belum vaksin memang memiliki kendala dalam menjangkau lokasi sentra-sentra vaksin, terutama lansia dan difabel," lanjut Brigjen TNI Sondi Siswanto.
Menurutnya dengan mendekatkan pelayanan vaksinasi hingga tingkat desa bahkan mendatangi rumah warga, mereka yakin semakin banyak warga yang tervaksin dan terbantu mendapatkan vaksin.
"Sementara untuk anak usia 6 – 11 tahun dimaksudkan sebagai upaya memberikan kekebalan kepada anak-anak dan melindungi diri dan keluarganya yang rentan menderita covid. Disamping itu, vaksinasi anak juga untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka (ptm) khususnya jenjang SD sd SMP, dengan tetap menerapkan protocol Kesehatan," imbuhnya.
Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan, Kepala BIN mengatakan jika vaksinasi perlu digencarkan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, dalam rangka mendukung program pemerintah untuk percepatan herd immunity / kekebalan komunal.
("et")
Tidak ada komentar:
Tulis komentar