Serang, WartaHukum.com - Terkait adanya kegiatan timbunan limbah blotong di Kampung Cibereum, Desa Cikande, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang sangat dikeluhkan masyarakat setempat yang diduga berasal dari PT Berkah Manis Makmur.
Salah satu warga yang tidak jauh dari tempat timbunan limbah blotong mengeluhkan, pengurukan blotong ini sangat bau bener dan sangat menggangu baunya, saya sendiri selaku masyarakat mencium bau nya ini sangat mengganggu saya sendiri aja sampai sakit hidung dan terasa tidak nyaman jadi nafas pun tidak enak, keluh Wawan kepada wartahukum.com. Kamis (16/12/2021).
Masih kata Wawan yang saya khawatirkan disini kan banyak santri, anak-anak saya masih balita ditambah jama'ah ibu-ibu kalau lagi ada kegiatan banyak yang mengeluh bau yang tak sedap, apa lagi pas pertama pengurugan untuk lahan itu punya paman saya sendiri, kata Wawan.
"Saya pernah datangin pak hajinya menanyakan masalah pengurugan blotong ini, dikira saya setelah pengurugan itu mau ada tanggapan lagi apa ditutup apa digimanain supaya bau nya hilang ternyata malah didiamkan begitu saja seperti itu, Saya datang ke pak haji meminta kebijakan nya dari pak haji kira-kira sudah 3 Minggu kesini," ujarnya.
Harapan saya selaku masyarakat yah dikondisikan saja gimana caranya tidak bau cari solusinya lah saya tidak mau menyalahkan siapa-siapa saya disini cuman meminta solusi nya supaya tidak menggangu santri-santri yang sedang belajar yang saya khawatir kan anak-anak yang masih balita yang umurnya masih 4 bulan dan 3 tahun takutnya sikis atau saraf penciuman nya terganggu karena belum bisa membedakan bau apa ini, karena pagi siang, sore, malam menghirup bau blotong itu aja bukannya sehat malah menjadi penyakit itu kah yang saya khawatirkan, katanya kalau kering tidak mengeluarkan aroma bau yah kami masyarakat nunggu keringnya kapan selama menunggu kering kami masyarakat udah kena penyakit duluan, terang Wawan sambil senyum.
" Untuk masalah limbah blotong ini yah sangat menggangu buat saya dan santri-santri saya, tutupnya.
Ditempat berbeda Hasan Basri Alias Uci sama mengeluhkan dengan adanya bau blotong, Kami pun sebenarnya sudah tidak nyaman karena adanya blotong disini, harapan kami masyarakat setempat blotong ini dipindahkan jangan ada disini kalau ini mah ada di tengah-tengah masyarakat pinggir jalan, ujarnya.
"Sebetulnya masyarakat disini mengeluh tapi tidak ada yang berani karena banyak yang keterkaitan terutama keluarga makanya banyak yang bungkam karena semenjak almarhum (H. Uding) masih ada tidak ada yang berani karena sangat menghargai orang tua, tuturnya.
Lanjut Hasan Basri atau Uci kalau keluhan kami sebagai masyarakat setempat kemungkinan bisa didengar oleh pihak perusahaan, karena selama ini kan pihak perusahaan merasa nyaman karena tidak ada komplenan atau pergerakan dari masyarakat, keluhnya.
Masyarakat yang sudah tanda tangan itulah yang benar-benar menolak adanya kegiatan blotong tersebut yang berbeda di Kampung cibereum ini yang radiusnya 200 meter yang paling terdekat, kalau kata saya kegiatan itu tidak ada manfaatnya malahan menimbulkan penyakit ditambah lagi dari pihak-pihak pengelola tidak pernah ada yang namanya kebijakan buat masyarakat setempat. tutupnya
(DVD/MD/Mj)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar