Wonosobo, WartaHukum.com - Diduga tidak sesuai spesifikasi dan disinyalir bermain curang, proyek pekerjaan betonisasi jalan Dusun Sawangan, RT. 05 RW. 02 Desa Sukoreno, Kecamatan Kaliwiro dengan pagu anggaran Rp. 75.000.000,- dari Dana Transfer Desa 2021, dengan panjang 187 meter, luas 2,40 tinggi 0,12, membuat warga sekitar merasa tidak senang dan tidak puas dengan hasilnya.
Jika dibandingkan dengan betonisasi yang dikerjakan 5 tahun yang lalu, sungguh sangat mencolok perbedaannya. Terlihat bangunan 5 tahun lalu masih bagus dan kokoh. Berbeda dengan betonisasi yang baru beberapa bulan umurnya tersebut.
Menurut informasi dari warga sekitar, termasuk tukang yang mengerjakan, saat pengerjaan tidak sesuai SPJ, seperti volume ketebalan, dasar cor atau plastik dan komposisi campuran cor.
Dari warga yang tidak mau disebutkan, yang pernah ikut dalam pengerjaan memberikan kesaksian, "Saya ikut kerja 10 hari, terus saya berhenti. Dalam mengerjakan coran komposisi 1 molen itu menggunakan semen setengah sak saja, plastik untuk dasar hanya ditaruh di samping kanan kiri dan ujungnya, sedang tengah diberi batu batu koral, biasanya kalau mau dicor tanah kanan kirinya itu dicangkul untuk penguatan, namun ini hanya nempel saja di tanah," ujarnya.
Selanjutnya seorang warga berperawakan kurus, yang sedang berada didepan rumahnya juga memberikan kesaksian.
"Saya sangat senang, dibangunkan jalan sama pemerintah, tapi tidak puas dengan hasilnya. Ya jangan menggunakan kesempatan yang ada untuk mengeruk keuntungan. Sayang kan, begitu selesai dibangun, dibuka dan digunakan jalan sudah mulai mrotol. Ya karena dalam 1 molen hanya setengah sak semen saja," kata warga disekitaran mushola.
Kemudian salah satu ibu ibu memberikan penjelasan, jika warga banyak yang tahu tentang hal tersebut.
"Bukan rahasia lagi kalau masalah pengerjaan jalan dusun ini. Warga sini banyak yang tahu, apalagi pekerjanya. Mereka bisa ditanyain kok," bebernya.
Kepala Desa Sukoreno, Sugeng, saat akan di minta konfirmasi dan informasinya tidak ada di balai desa, perangkat yang ada mengatakan bila kades sedang ada kegiatan di kabupaten selama 3 hari.
Melalui obrolan WhatsApp, Sugeng sebagai kades Sukoreno ketika dikonfirmasi, mengklarifikasi hal tersebut namun dengan nada seperti tidak suka.
"Mohon maaf mba.. Apa bila ada warga saya yang laporan masalah pembangunan di desa saya, di manapun wilayah saya, itu ada hubungannya dengan politik di desa saya yang sudah mulai ramai. Jadi mohon maaf sebaiknya tidak usah ikut campur tangan urusan pemerintahan saya. Mohon maaf sekali lagi mba, Tidak ada yg perlu di klarifikasi," tulis Sugeng.
Ketika awak media minta ijin untuk unggah beritanya, kades tersebut mengijinkannya.
"Silahkan saja mba, Karena saya yakin sumber itu tidak benar," tutup Kades.
("etik")
Tidak ada komentar:
Tulis komentar