Semarang, WartaHukum.com - Bentuk komitmen Badan Intelejen Negara Daerah (Binda) Jateng dalam mendukung percepatan vaksinasi kepada masyarakat di Jawa Tengah, dan dalam rangka menciptakan kekebalan komunal/herd immunity hingga akhir 2021, maka Binda Jateng gencar selenggarakan vaksinasi massal.
Untuk memaksimalkan pencapaian, maka dilakukan penyisiran peserta vaksin dengan door to door karena memang masih banyak warga yang belum tervaksin terutama kelompok lansia dan difabel.
Hari ini, Selasa (28-12-2021) secara door to door didirikan sentra vaksin di 3 lokasi, di 3 Kabupaten. Yaitu Desa Deroduwur, Kec. Mojotengah, Kab. Wonosobo, Balai Desa Adisana, Kec. Bumiayu, Kab. Brebes dan Poliklinik Kesehatan Desa Margoyoso, Kec. Salaman, Kab. Magelang.
Menurut penuturan Kabinda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto, S.H, M.M, bahwa setelah adanya ijin penggunaan vaksin untuk anak, maka sejak 14 Desember 2021 telah dilaksanakan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di wilayah Jateng oleh Binda.
"Pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun / pelajar, hari ini diselenggarakan di Madrasah Pesuruhan Desa Karangmulya Kec Bojong Kab Tegal," paparnya.
Vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun merupakan arahan Presiden Joko Widodo demi menekan angka penyebaran Covid-19.
"Vaksinasi anak sangat diperlukan, utamanya untuk mencegah gejala berat dan kematian anak, serta mencegah penularan covid kepada anggota keluarga yang belum atau tidak dapat menerima vaksin. Disamping itu, vaksinasi anak dilakukan dalam rangka mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka pelajar SD sd SMP," jelas Kabinda Jateng.
Lanjut Dia, "Sehingga untuk hari ini, vaksinasi massal dilaksanakan di 4 Kabupaten, yakni meliputi Kab. Tegal untuk vaksinasi usia 6-11 tahun, Dan yang door to door dilaksanakan di Kab. Brebes, Wonosobo dan Magelang. Dan target hari ini adalah 4.000 dosis vaksin".
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan dalam beberapa kesempatan mengatakan bahwa kolaborasi antara masker dan vaksinasi, menjadi cara jitu mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia, tidak terkecuali varian Omicron yang masif tersebar belakangan ini.
"Sehingga hal ini menjadikan alasan Binda Jateng menggiatkan kegiatan vaksinasi hingga akhir tahun 2021," pungkas Kepala BIN.
("et")
Tidak ada komentar:
Tulis komentar