Wonosobo, WartaHukum.com - Presiden Jokowi hari ini melakukan sejumlah kunjungan kerja ke Jawa Tengah. Salah satu kota yang dikunjungi adalah Wonosobo. Rombongan menyambangi Desa Lamuk Kalikajar untuk meninjau food estate, serta mengunjungi pasar Kertek dan memberikan bantuan tunai pada pedagang Pasar, Selasa (14-11-2021).
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara saat mengunjungi Pasar Kertek, yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat.
Ratusan pedagang Pasar Kertek Wonosobo langsung teriak histeris tatkala Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di pasar itu, Penantian panjang warga sejak pagi terbayar sudah, usai melihat Jokowi secara langsung. Mereka menyambut kedatangan Jokowi dengan suka cita. Hujan deras yang mengguyur saat itu tidak menyurutkan langkah Presiden untuk menyapa para pedagang.
Satu lagi tokoh idola masyarakat, tak hanya Jokowi yang membuat warga begitu antusias dan histeris, namun Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga membuat mereka para pedagang gembira.
"Pak Ganjar sini pak! pak Ganjar datang ke Wonosobo," teriak para pedagang riuh.
Ketika Jokowi sudah berjalan di depan dan ngobrol dengan pedagang lain, Ganjar berjalan mendekati para pedagang di pinggir pasar. Ganjar sesekali menyapa dan tos dengan sejumlah warga.
Namun karena hujan turun dengan deras, Ganjar tak bisa leluasa ngobrol bersama mereka. Ia berdiri sambil memegangi payung merah yang ia bawa.
"Pak foto pak, sini pak mendekat," pinta warga.
Jawabnya, "Hujan......situ saja ya.....".
Bukannya mendekat untuk foto, Ganjar justru menggoda warga yang sedang berteduh di pinggiran pasar. Ganjar memainkan payungnya dengan cara diputar-putar. Alhasil, air hujan nyiprat dan mengenai para warga yang berdesakan di sana.
"Pak Ganjar, basah pak. Pak Ganjar lucu. Malah mainan payung," celetuk beberapa warga sambil tertawa.
Momen Ganjar memainkan payung itu membuat sejumlah menteri seperti Menteri PUPR Basuki juga tertawa. Ia yang berada di sebelah Ganjar langsung mendekat untuk ikut menyapa warga.
Pada kesempatan tersebut, Nyuhono menyampaikan harapannya agar pasar yang dibangun tahun 1995 tersebut bisa direvitalisasi. Menurutnya, kondisi pasar saat ini sudah kurang baik karena banyak sarana dan prasarana yang rusak.
"Semoga pembangunan bisa berjalan nantinya. Mungkin dijadikan pasar tradisional dan modern. Jadi ada zonasi-zonasi atau pengelompokan pedagang. Pakaian sendiri, sembako sendiri, daging sendiri," pungkasnya.
("et")
Tidak ada komentar:
Tulis komentar