Semarang, WartaHukum.com - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah pada hari ini senin 14 Desember 2021, kembali menyelenggarakan vaksinasi massal untuk pelajar/santri dan masyarakat secara door to door di 6 (enam) Kabupaten meliputi Kab Kebumen, Jepara, Pekalongan, Wonosobo, Blora dan Grobogan dengan target sebanyak 13.000 dosis.
Perkembangan capaian vaksinasi di provinsi jateng per 13 Desember 2021 (https://vaksin.kemkes.go.id/) menunjukan progress yang sangat baik yaitu sebesar 74,02 %. Sementara itu capaian Kabupaten Kebumen 68,06%, Jepara 64,80%, Pekalongan 65,35%, Wonosobo 68,78%, Blora 70,59% dan Grobogan 74,10%. Sehingga terlihat, dari hari ke hari peningkatan jumlah yang tervaksin.
Brigjen TNI Sondi Siswanto, S.H, M.M, selaku Kabinda Jateng menjelaskan, Vaksinasi pelajar/santri dan masyarakat secara door to door hari ini diselenggarakan di 12 lokasi di 6 kabupaten.
"Di Kabupaten Kebumen diselenggarakan vaksinasi pelajar di SMA 1 Kebumen dan MAN 2 Kebumen, sementara Door to Door di Kelurahan Panjer. Di Kab. Jepara, vaksinasi pelajar diselenggarakan di SMK N 3 Jepara dan Ponpes Hasyim Asyari Bangsri, sementara Door to Door di Desa Rengging dan Desa Pecangaan Wetan Kec. Pecangaan. Di Kab. Pekalongan diselenggarakan di Desa Karangdadap, Kec Karangdadap. Kemudian Kab Wonosobo dilaksanakan di Desa Rimpak Kec Sapuran. Kabupaten Blora dilaksanakan di Desa Temulus Kec Randubelatung dan Desa Bogorejo Kec Bogorejo. Terakhir di Kab Grobogan dilaksanakan di Desa Lebak Kec Grobogan," jelasnya.
Menurutnya, terselenggaranya vaksinasi di wilayah, diharapkan dapat membantu percepatan vaksinasi terutama untuk daerah yang belum mencapai target 70% seperti Kab Jepara, Pekalongan dan Wonosobo,
"Sementara untuk wilayah yang telah melampaui target, dilaksanakannya vaksinasi door to door ini efektif, dalam rangka menyisir masyarakat yang tidak mampu mengakses sentra vaksinasi terutama kelompok lansia dan difabel," paparnya.
Harapnya, masyarakat setelah mendapatkan vaksin tetap menerapkan protokol kesehatan, karena pandemi belum berakhir, terlebih adanya ancaman mutasi jenis baru seperti varian Delta Plus dan Omicron.
"Adanya kegiatan vaksinasi ini, kami berharap kekebalan komunal / herd immunity dapat segera terbentuk, dan aktivitas ekonomi dapat kembali seperti sediakala. Vaksinasi anak pelajar usia 6 sd 11 tahun juga akan segera dilaksanakan terlebih sudah ada ijin penggunaan vaksin jenis Sinovac untuk anak.
Binda Jateng menunggu petunjuk dan arahan dari Dinkes Provinsi Jateng dalam pelaksanaan ke depan," pungkasnya.
("et")
Tidak ada komentar:
Tulis komentar