Jakarta, WartaHukum.com - Gerakan Gerobak Sayur untuk Indonesia dicanangkan oleh Ketua Umum DPP HKTI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko pada tanggal 8 oktober 2021 bertepatan dengan Pelantikan 4 Dewan Pengurus Daerah HKTI yakni Lampung, Sulsel, Jatim dan kalteng di Jakarta.
HKTI membantu para perempuan penjual sayur gendong dengan memberikan gerobak sayur untuk meningkatkan volume penjualan sehingga kesejahteraan para perempuan pencari nafkah keluarga semakin membaik.
Program ini diinisiasi oleh Perempuan Tani HKTI DKI Jakarta yang telah terlebih dahulu melakukan upaya pemberdayaan perempuan di wilayah perkotaan utamanya di bidang yang terkait dengan pertanian dan ketahanan pangan keluarga.
Menurut Rice Basko, wakil ketua Perempuan HKTI DKI Jakarta. Pemberian bantuan berupa gerobak sebagai pengganti bakul merupakan bentuk kepedulian perempuan terhadap kaumnya yang berjuang menjadi pencari nafkah sebagai penjual sayur gendong.
"Bagaimanapun para perempuan penjual sayur gendong yang kita temui masih banyak di jakarta, adalah para pelaku umkm lemah modal, sehingga salah satu cara membantunya adalah dengan memberikan bantuan modal berupa fasilitas untuk mempermudah dan meningkatkan besaran usaha."
Program pemberian gerobak ini diawali dengan pembiayaan mandiri para pengurus Perempuan Tani HKTI DKI Jakarta dimana dana yang digunakan untuk membuat gerobak diperoleh dari iuran bulanan para pengurus dan anggotanya.
"Kami memulai dengan satu buah gerobak yang kami danai dari iuran kas bulanan organisasi, Alhamdulillah kemudian sekarang banyak pihak yang peduli dan ingin bergabung membantu program bantuan gerobak sayur ini. Kami percaya, sebuah kebaikan akan mendatangkan kebaikan-kebaikan lainnya. Dan itu terbukti." Ucap Rina Fitri, Ketua Perempuan Tani HKTI DKI Jakarta yang juga merupakan Founder Gerakan Terimakasih Ibu, sebuah gerakan yang fokus dalam pemberdayaan kaum perempuan Indonesia.
Ketua Umum DPP HKTI jenderal tni (purn) moeldoko pun mengapresiasi kerja nyata Perempuan Tani HKTI DKI Jakarta dalam memberdayakan para perempuan kepala keluarga yang berjuang mencari nafkah sehari-hari, sehingga menjadikan program ini untuk dilakukan di seluruh tingkat kepengurusan HKTI seluruh indonesia.
Seperti yang diinstruksikannya dalam Pelantikan 4 DPD HKTI, bahwa setiap DPD HKTI wajib menjalankan gerakan ini untuk membantu para pedagang kecil dan para petani sayur.
"Kalau pedagang sayur meningkat penjualannya, maka petani sayur pun terbantu dalam penyerapan hasil panennya. HKTI harus sensitive terhadap permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat." Ujarnya.
("Et")
Tidak ada komentar:
Tulis komentar