Serang, WartaHukum.com - Jembatan gantung sepanjang 200 meter dengan lebar 120 cm yang menghubungkan Kampung Garut Pojok dan Garut Lebak satu-satunya akses untuk menuju Jalan Raya Nangela Cikande - Kopo diperbaiki oleh masyarakat setempat dengan swadaya, Minggu (18/9/2022).
Ketua RT. 07 Adam, bersama masyarakat setempat melakukan pembongkaran lantai jembatan gantung yang merupakan satu-satunya akses penghubung Kampung Garut Pojok dan Kampung Garut Lebak menuju Jalan Raya Kabupaten Serang Nangela - Kopo.
Menurut Ketua Rt. 07 Adam dan Ketua RW. 02 Suardi yang tinggal di Kampung Garut Pojok dan Kampung Garut Lebak mengungkapkan. Hal ini terpaksa kami lakukan karena kalau menunggu bantuan dari Pemerintah kapan akan diperbaiki. Apakah harus menunggu jatuh korban dulu ?, Permohonan sudah kami usulkan baik melalui Pemerintah Desa ataupun melalui Dewan sebagai kepanjangan dari Rakyat. Tapi sampai sekarang belum juga ada tindakan, ungkap Adam.
Dibenarkan oleh Acing Ketua Rt.06 bahwa Jembatan gantung ini sudah layak untuk di perbaiki atau diganti karena usianya sudah tua kurang lebih 10 tahun lebih. Besi-besi penyangga bantalan sudah mulai keropos dan plat sebagai lantainya sudah banyak yang diganti dengan bahan papan hasil dari swadaya masyarakat. Jembatan ini sangat bermanfaat besar bagi masyarakat Garut Pojok dan Garut Lebak khususnya dan umumnya oleh pengguna jalan, kata Acing.
Warga setempat Komar menjelaskan satu-satunya Jembatan yang dapat membantu akses untuk beraktivitas petani, pegawai, karyawan, pelajar dan anak sekolah dan aktivitas lain. Ya Jembatan ini, tegas Komar.
Dipertegas oleh Ketua RW 02 Suardi, Kami sudah pernah menyampaikan keluhan ini, kepada Desa dalam usulan Musyawarah Desa (Musdes) namun belum juga ada tanggapan harapan kami sebagai masyarakat Garut Pojok dan Garut Lebak dapat mendengarkan keluhan kami khusus Ibu Bupati dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk meninjau ke lokasi Jembatan Gantung ini agar menjadi perhatian khusus jangan sampai setelah ada korban yang jatuh ke sungai baru ada tindakan, ungkap Suardi.
Apabila ada pihak donatur atau pihak lain yang peduli atas keluhan kami selaku masyarakat Garut pojok dan garut lebak sangat-sangat kami harapkan. Kalau Dewan, Bupati, Gubernur pada saat ada maunya saja, turun kunjungan dan perhatian kalau sudah selesai perhelatan politik sudah masa bodoh, kata warga yang ngedumel dan kesal sepertinya.
Reporter / Jurnalis : Haris Ranau
Tidak ada komentar:
Tulis komentar