![]() |
Oknum Calo (JJT) |
Serang, WartaHukum.com - Sudah jatuh tertimpa tangga, apes bagi pelamar yang mau bekerja di PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk diduga cuma jadi bulan-bulanan para calo di kawasan Modern Cikande.
Awalnya Is memberikan uangnya datang berdua dengan orang tua perempuannya di kontrakan daerah Kampung Jering, Desa Kibin, Kecamatan Kibin, dan memberikan uangnya ke calo yang berinisial E dan memberikan uangnya sebesar 3 juta dengan dalih si Calo untuk admin masuk kerja pada hari Senin ( 01/08/2022) sekira pukul 16:30 WIB, dan pada hari Senin malam (08/08/2022) sekira pukul 23:30 WIB, Is dan ibunya mendatangi kontrakan E dan kembali memberikan uang sebesar Rp 750.000, tutupnya.
Dikonfirmasi via telepon WhatsApp JJT warga Desa Kramatjati, Kecamatan Kragilan yang merupakan calo tenaga kerja kawakan menjelaskan, tangan utamanya itu bunda E, yang di tangan saya Rp, 2.000.000 yang saya minta kan Rp, 5.000.000, kata saya siapkan sisanya baru saya masukin, tapi setelah mendengar duitnya sudah acak-acakan saya males masukinnya mending duit saya kembalikan lagi, jelasnya, Senin (24/9/2022) malam.
Masih kata JJT, iya semenjak minggu kemaren juga begini kang, saya siap masukin anak itu cuma sisanya siap enggak, jangan ngomong siap kalau sudah masuk uang separuhnya nyusul, saya tau uang itu sudah acak-acakan kata saya, awalnya si bunda E tolong suruh masukin, jadi duit si IS itu saya ambil Rp, 2.000.000 sisanya dimana Ding..? Di bunda E sudah 2 minggu pak, jelas JJT.
Terus saya telpon si bunda, "Bun anak ini saya masukin siapkan sisanya, terus minta Tempolah si bunda ini 2 minggu sisanya, iyah saya engga sanggup lah orang saya juga nyetor di dalamnya," dalihnya.
Setelah awak media mempertanyakan si pelamar itu untuk dimasukkan dimana, JJT dengan tegas mengatakan untuk Di PT Pokphand.
" Iyah saya mah dengan orang dalamnya langsung orang yayasannya, Yayasan RT Tari tapi saya sama mandornya," Tegas JJT.
Lanjut JJT, saya mah mending langsung saya serahkan ke calonya aja awalnya kan saya dari orang itu, duit di saya itu Rp 2.150.000, setelah disinggung soal transferan duit untuk pembuatan ATM, sontak Jajat mengatakan, "Oooh iyah-iyah bener Rp, 500.000, kalo enggak salah jadi totalnya Rp, 2.500.000 lupa soalnya saya," kata JJT.
Sementara itu Bunda E saat dimintai tanggapannya melalui sambungan telepon WhatsApp mengatakan, begini sih, sebenernya mah yang awal menerima uang itu Fatma, kalau saya itu tugasnya cuma nganterin si pelamar ke pabriknya aja, kata Bunda E, Kamis (29/9/2022).
" Saya tidak menerima uang, yang menerima uang itu beliau dan diserahkan ke mandornya dan menyerahkan ke bosnya, yang menyerahkan juga beliau, kalau saya tugasnya cuma mengantarkan, tetapi saya juga ikut bertanggung jawab karena saya ikut nganterin," pungkasnya.
Lanjut Bunda E, Kalau enggak salah sih Rp, 6.000.000 itu pun uang RD Rp 3.000.000 dan uangnya IS Rp, 3.000.000 itu malamnya langsung diserahkan ke mandor, pas datangnya kami datang malam bareng-bareng di janjiin malam itu langsung masuk, setelah uangnya dikasih dijanjiin besok pagi ini, ujranya.
Setelah disinggung nama mandornya siapa, Bunda E menjawab dengan lantang, maksudnya kepercayaan mandor namanya bang Nuh kalau enggak salah orang gambar, dan mandornya pun ngomong cari gantinya aja Bun entar uangnya untuk ganti uang si pelamar yang sudah masuk, kalau uang yang sudah masuk ke kita yah, ucap Bunda E.
" Uang yang sudah masuk ke mandor ini yah, intinya uang yang sudah masuk ke jalur kita dan kepercayaan mandornya minta ganti orang, dan uang adminnya itu akan dikembalikan," tutupnya.
(MJ)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar